السلا م عليكم ورحمة الله وبر كا ته
Dari Blog ini, Anda akan di tuntun sedikit demi sedikit untuk menuju pencapaian insan muttaqien, selamat bertamasya di blog sederhana ini....... semoga bermanfaat [salam ukhuwah dari ikhwan garut]

Jumat, 01 Januari 2010

(Mu'ahadah) Mengingat Perjanjian

بسم الله الر حمن الر حيم

Kalimah ini di ambil dari firman Alloh Yang Maha Tinggi :

 "Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu Telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat." (TQS. An-Nahl : 91)

Cara Mu’ahadah
Hendaknya seorang mukimin berkholwat (menyendiri) antara dia dengan Alloh sebagai Tuhannya dalam rangka intropeksi dan perbaikan seraya mengatakan pada dirinya “Wahai jiwaku, sesungguhnya kamu telah melakukan perjanjian dan telah berjanji kepada Robbmu setiap hari di saat kamu berdiri khusu sambil membaca

"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan." (TQS. Al-Fatihah : 5)

Wahai jiwaku, bukankah dalam munajat ini engkau telah berikrar tidak akan menghamba selain kepada Alloh saja, tidak akan meminta pertolongan selain hanya kepadaNya saja. Tidakkah engkau telah berikrar untuk komitmen dengan shirotol mustaqiem yang terbebas dari kerumitan dan liku-liku perjalanan…. Tidakkah engkau telah berikrar untuk berpaling dari jalan orang-orang sesat dan dimurkai Alloh ???
Kalau memang demikian, hati-hatilah wahai jiwaku. Jangan engkau langgar janjimu setelah Dia engkau jadikan sebagai pengawasmu jangan mundur dari jalan yang telah ditetapkan Islam setelah engkau jadikan Alloh sebagai saksimu. Hati-hatilah jangan sampai engkau mengikuti jalan orang-orang yang sesat dan menyesatkan setelah engkau jadikan Alloh sebagai petunjuk jalan.
Berhati-hatilah wahai jiwaku, jangan engkau ingkar setelah beriman, jangan tersesat setelah engkau mendapatkan petunjuk, jangan engkau menjaid fasik setelah beriltizam. Barangsiapa yang melanggar maka akibatnya bagi dirinya, barangsiapa tersesat maka kesesatannya itu akan menimpanya
Wahai saudaraku, bila anda mengharuskan diri untuk komitmen terhadap janji yang diikrarkan 17 kali dalam sehari, kemudian anda mewajibkan supaya anda meniti tangga menuju ikrar tersebut… maka anda telah meniti tangga menuju taqwa, anda sudah menelusuri jalan ruhani….dan pada akhirnya anda akan sampai ke tempat tujuan. Ke derajat para muttaqien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar